Fitur ADAS atau Advanced Driver Assistance System disebut memiliki peran penting dalam kendaraan otomotif yaitu mobil. ADAS dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan yang biasanya disebabkan oleh kesalahan manusia itu sendiri.
Fitur ini dapat diaplikasikan dalam bentuk deteksi pejalan kaki, peringatan jika keluar jalur, pengenalan rambu lalu lintas, pengereman darurat otomatis, dan mendeteksi titik buta. Sistem penyelamat jadi kunci keberhasilan penerapan ADAS.
Mengulas Fitur Canggih Advanced Driver Assistance System
Salah satu standar utama dari mobil listrik adalah adanya fitur Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut atau yang akrab disebut ADAS. Ini merupakan teknologi gabungan antara sensor, kamera, dan sistem pintar.
Ketiga unsur tersebut mampu mendeteksi area mobil untuk membantu pengemudi dalam mencegah peluang terjadinya kecelakaan ketika berkendara. ADAS terdiri dari beberapa fitur yang memiliki nama berbeda di tiap mobil listrik.
Namun secara prinsip kerja dan fungsi, semuanya sama. Meskipun Advanced Driver Assistance System membantu meminimalisir kecelakaan, namun perannya adalah hanya sebagai asisten. Jadi keputusan utama tetap ada di pengemudi.
Di Indonesia sendiri khususnya kota-kota besar, lalu lintas cukup padat sehingga terkadang pengendara perlu mengerem kendaraan mendadak. Dengan bantuan salah satu fitur ADAS yaitu Emergency Breaking, maka bisa mengerem otomatis.
ADAS berperan meningkatkan standar keselamatan melalui perangkat cerdas. Fitur ini membantu 3 tindakan keselamatan utama dari mobil yang terdiri dari airbag, sabuk pengaman 3 titik, dan kaca anti pecah.
Adapun sensor pada fitur Advanced Driver Assistance System menggunakan bantuan software dan teknologi AI dalam mengenali gambar, radar, sensor ultrasound, dan lidar. Teknologi ADAS dapat merespon cepat dibandingkan respon manual pengemudi.
Fitur-fitur Teknologi ADAS di Otomotif
Teknologi ADAS terdiri dari 9 fitur yang memiliki fungsinya masing-masing. Meskipun di tiap mobil listrik memiliki nama berbeda, namun kesembilan fitur tersebut kurang lebih memiliki peran keamanan dan keselamatan sebagai berikut.
- Full Speed Adaptive Cruise Control
ACC berfungsi membantu mobil menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di depan Anda dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. ACC dapat otomatis mempercepat, memperlambat, menghentikan mobil tergantung objek lain di sekitarnya. - Intelligent Cruise Assist
Fitur Advanced Driver Assistance System kedua adalah ICA yang akan aktif jika mobil memiliki kecepatan di atas 60 km/jam. Fitur ICA juga memberi peringatan otomatis jika kendaraan Anda keluar dari lajur. - Automatic Emergency Braking
Fungsi ini bekerja jika Anda tidak merespon saat ada peringatan bahaya tabrakan. Oleh karena itu AEB akan langsung aktif melakukan pengereman darurat untuk meminimalisir terjadinya tabrakan. - Forward Collision Warning
Fungsi FCW aktif saat mendeteksi adanya objek yang berpotensi terjadi tabrakan. FCW memberi peringatan kepada pengemudi dalam tampilan visual dan suara. Rem otomatis akan disesuaikan dengan tingkat bahaya yang terjadi. - Front Vehicle Start Alert
FSA berfungsi mendeteksi jika ada pergerakan objek di sekitar mobil. Misalnya saat Anda berhenti di traffic light, kemudian kendaraan di depan bergerak maju, maka FSA akan memberi peringatan dalam bentuk suara. - Traffic Jam Assist
TJA adalah bagian dari fungsi Advanced Driver Assistance System berupa Cruise Control. TJA berperan membaca jarak mobil dengan kendaraan di depannya kemudian akan otomatis menyesuaikan kecepatan saat macet. - Lane Departure Warning
Serupa dengan Intelligent Cruise Assist, fungsi Lane Departure Warning juga membantu mendeteksi jika kendaraan Anda keluar lajur. LDW akan memberi peringatan ketika mobil di luar lajur tanpa disengaja. - Lane Keeping System
Kemudian jika fitur LDW tadi diabaikan, maka fungsi Lane Keeping System akan mengoreksi setir supaya kendaraan Anda kembali ke lajur yang benar.
Bagaimana Fitur Advanced Driver Assistance System Bekerja?
Teknologi ADAS merupakan solusi aplikasi otomotif yang dipartisi ke dalam berbagai chip yang disebut SoC. Chip tersebut menghubungkan antara sensor ke akuator melalui antarmuka dan ECU (Electronic Control Unit) berkinerja tinggi.
Mobil self driving menggunakan beragam aplikasi dan teknologi ADAS untuk mendapatkan penglihatan 360o dari dekat atau sekitaran kendaraan maupun dari jauh. Fitur 360o ini berfungsi melakukan pengawasan di sekitar kendaraan Anda.
Kamera 360o pada teknologi Advanced Driver Assistance System membantu memberikan pandangan secara menyeluruh dan real time, khususnya di area yang sulit dijangkau kaca spion.
Hal ini menunjukkan bahwa desain perangkat keras menggunakan proses yang lebih canggih guna memenuhi target kinerja mobil. Di mana semakin tinggi kinerjanya, maka mengurangi tuntutan pada daya dan jejak.
Fitur ADAS pada smart electric vehicles menjadi salah satu fitur penting di era modern saat ini. Apalagi kondisi jalanan di Indonesia khususnya area perkotaan sangat padat, penuh kemacetan.
Sejumlah penerapan teknologi ADAS pada kendaraan mobil dapat membantu pengemudi mengurangi kecelakaan mobil. Meski begitu, tetaplah fokus pada keselamatan Anda, karena Advanced Driver Assistance System hanyalah berperan sebagai asisten.